Pages

Minggu, 26 Agustus 2012
 http://www.theglobal-review.com/images/news//hasrat_anak.jpg

Pernahkan anda merasa kesal dan frustasi akan kelakuan anak-anak dan remaja anda? anda merasa sudah menanamkan disiplin dan peratutran-peraturan hidup yang baik, tapi mereka tetap saja melawan, dan menentang anda? Lalu anda menjadi khawatir dan takut akan jadi apa mereka kelak. Anak-anak mengenal orang tua dengan baik dan mereka membutuhkan anda, jadi sekarang mulailah menyadari kesalahan apa yang telah diperbuat oleh orang tua sehingga mereka berkelakuann buruk.

Sebenarnya ada 3 kesalahan besar orang tua khususnya Ibu sehingga mereka berkelakuan buruk, yaitu:

1. Super Mom Syndrom - Syndrom Ibu yang hebat, Secara naluriah seorang ibu ingin bisa membuat segalanya dalam kehidupan baik, dan berusaha menyelesaikan setiap persoalan mulai dari mengurus dan mendidik anak, pekerjaan rumah hingga pekerjaan di luar rumah. Tanpa anda sadari, anda menjadi stress, depresi dan frustasi, akibatnya menjadi pemarah dan emosional. Dalam keadaan seperti ini perlakuan apa yang diterima anak? itu sebabnya mereka berontak melawan dan menentang anda, mereka menjadi sangat pemarah karena mengalami stress atas perlakuan anda. Untuk memperbaiki kesalahan ini hendaknya anda rileks, mencari penyegaran baru, menangis di bahu seseorang yang bisa anda percaya untuk berbagi, pergi jalan-jalan sendiri, pijat, spa, olahraga, ambil kelas yoga, minum kopi dengan teman, yang penting ada penyegaran bagi pikiran dan jiwa anda sehingga anda merasa diisi kembali dan pulang ke rumah dalam keadaan bahagia. Dalam keadaan jiwa yang segar dan bahagia barulah anda bisa memperlakukan anak anda dengan penuh kasih sayang, perhatian, kelembutan, dan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak-anak. Maka anakpun akan bahagia dan perlahan namun pasti perilakunya akan berubah.

2. Orang tua menanamkan banyak disiplin dan aturan-aturan yang ketat dan tidak dibutuhkan anak bahkan dengan cara yang salah. Bahkan banyak metoda disiplin sebenarnya memberikan kontribusi pada kenaikan defisit perhatian dan gejala hiperaktivitas, pemberontakan, serta pembangkangan remaja semakin memburuk. Orang tua tidak memberikan perhatian dan kesabaran yang sesungguhnya dibutuhkan anak. Akibatnya anak memberontak, melawan, frustasi, tidak bisa konsentrasi, bahkan tidak bisa bertahan dalam memberikan perhatiannya. Semua kelakuan buruk anak terjadi karena kebutuhan dasar akan kasih sayang dan perhatian akan hal-hal nyata tentang anak benar-benar telah terabaikan.

3. Orang tua tidak menanggapi alasan yang mendasari kenakalan anak-anak, tidak menangani "akar" dari perilaku anak. Dalam menanggapi anak yang merengek, menangis, memukul, menggigit, dan memberontak, orang tua cenderung terburu-buru untuk menenangkan mereka tanpa memecahkan akar penyebab yang mendasari perilaku anak.

Ada 3 alasan yang mendasari perilaku buruk pada anak :
- kebutuhan dasar akan perhatian, kasih sayang, dan kelembutan tidak terpenuhi.
- reaksi terhadap beberapa stress/ ketegangan yang belum teratasi
- mereka kehilangan informasi tentang situasi.

Perlu diperhatikan bila remaja anda berperilaku buruk sesungguhnya mereka membutuhkan banyak waktu dan perhatian dari orang tua, mereka butuh orang yang bisa dipercaya dan tidak menghakimi untuk membicarakan masalah dan ketidakpastian yang mereka alami dan rasakan serta memberitahukan apa yang harus mereka lakukan. Karena banyak remaja mengubur kebencian dan kemarahan karena mereka tidak memiliki ruang yang aman untuk mengekspresikan emosi mereka. Orang tua yang dalam kondisi kelelahan, stress, dan depresi tidak akan dapat memberikan hal ini, tetapi orang tua yang keadaan jiwa dan emosionalnya penuh penyegaran dan bahagia akan dapat memberikan perhatian dan waktu untuk anak dan remaja serta seluruh permasalahan mereka.

Jika orang tua menghindari kesalahan pertama, dalam keadaan jiwa dan emosi yang baik dan stabil, akan lebih mampu mendekati anak mereka dengan sikap yang lebih tenang, segar, dan tidak reaktif, sehingga dapat lebih berfikir tentang kebutuhan anak-anak dan remaja. Setelah orang tua mengetahui kebutuhan riil anak, barulah mereka bisa menanggapi perilaku anak dengan cara langsung memperbaiki akar permasalahannya.
Menghindari keslahan kedua berarti bahwa orang tua bisa lebih tenang dan tidak mencoba menggunakan berbagai bentuk hukuman atau hadiah karena hal ini tidak bekerja dalam jangka panjang, tetapi menyelesaikan setiap akar persoalan anak dengan memberi waktu , bimbingan, dan perhatian pada anak dan remaja .



sumber : shvoong

0 komentar:

Posting Komentar